MoU Haji 2026: Menuju Penyelenggaraan Haji yang Lebih Aman dan Sehat
Indonesia dan Arab Saudi Teken MoU Haji 2026: Fokus pada Kesehatan, Dam, dan Akurasi Data Jemaah
Jeddah, 11 November 2025 – Pemerintah Republik Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi kembali menegaskan komitmen kerja sama dalam penyelenggaraan ibadah haji melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Menteri Haji dan Umrah RI, Dr. K.H. Moch Irfan Yusuf, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Dr. Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah.
Pertemuan bilateral yang berlangsung di Jeddah ini menjadi langkah penting dalam mematangkan persiapan Haji 1447H / 2026M, dengan fokus utama pada kesehatan jemaah, tata kelola pembayaran dam, dan akurasi data calon jemaah haji.
1. Istitha’ah Kesehatan Jadi Prioritas
Dalam MoU tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk memperketat aspek Istitha’ah kesehatan jemaah. Kebijakan ini bertujuan memastikan bahwa seluruh calon jemaah yang diberangkatkan dalam kondisi fisik dan mental yang prima, sehingga dapat menjalankan ibadah haji secara maksimal.
Kementerian Haji dan Umrah RI akan segera mensosialisasikan standar kelayakan kesehatan terbaru sesuai kesepakatan dengan pihak Arab Saudi.
2. Aturan Pembayaran Dam Diperjelas
Salah satu poin penting lainnya dalam kesepakatan adalah pengaturan mekanisme pembayaran Dam (denda ibadah haji). Pemerintah Arab Saudi menegaskan bahwa seluruh pembayaran Dam atau Hadyu wajib dilakukan melalui saluran resmi [Adahi].
Setiap pelanggaran terhadap aturan ini akan dikenakan sanksi berat, sebagai bagian dari upaya menjaga integritas pelaksanaan ibadah haji.
3. Kuota Haji 1447H / 2026M Ditetapkan 221.000 Jemaah
Kabar gembira datang bagi calon jemaah haji asal Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa kuota haji Indonesia tahun 1447H / 2026M berjumlah 221.000 jemaah.
Kuota ini diharapkan mampu mengakomodasi antusiasme tinggi masyarakat Indonesia yang ingin menunaikan rukun Islam kelima.
4. Seluruh Jemaah Datang Melalui Jalur Udara
Untuk efisiensi dan keamanan, disepakati pula bahwa seluruh jemaah Indonesia akan diberangkatkan melalui jalur udara. Keputusan ini diambil untuk memastikan proses keberangkatan dan kedatangan berjalan lebih lancar, serta meminimalkan kendala logistik di lapangan.
Komitmen Bersama untuk Haji yang Aman dan Berkah
Penandatanganan MoU ini menjadi tonggak penting kerja sama bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi dalam penyelenggaraan ibadah haji. Kedua negara menegaskan komitmennya untuk menghadirkan Haji 1447H / 2026M yang aman, tertib, dan penuh keberkahan bagi seluruh jemaah Indonesia.
Sumber: Kantor Urusan Haji RI & Kementerian Haji dan Umrah
