Imigrasi Gagalkan Keberangkatan Haji Nonprosedural di Bandara Kualanamu
Jakarta, 29 Mei 2025 – Petugas Imigrasi Bandara Internasional Kualanamu berhasil menggagalkan keberangkatan sekelompok warga negara Indonesia yang diduga akan menunaikan ibadah haji secara nonprosedural.
Kejadian bermula saat petugas imigrasi mencurigai sejumlah penumpang yang akan berangkat ke luar negeri. Kecurigaan muncul karena para penumpang memberikan keterangan yang tidak konsisten saat proses wawancara di konter pemeriksaan imigrasi. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, diketahui bahwa mereka menggunakan visa kerja untuk masuk ke Arab Saudi, bukan visa haji.
Menanggapi hal ini, petugas segera mengambil tindakan tegas dengan menunda keberangkatan seluruh penumpang yang terindikasi. Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan, Ahmad Kosbi, mengonfirmasi bahwa sebanyak sembilan orang jemaah haji nonprosedural berhasil digagalkan keberangkatannya. Kesembilan calon jemaah tersebut berasal dari Sumatera Utara.
Ahmad Kosbi mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap tawaran keberangkatan haji melalui jalur yang tidak resmi. "Kami meminta masyarakat tidak mudah tergiur dengan iming-iming haji tanpa antre atau melalui cara yang tidak sesuai aturan. Saat ini Pemerintah Arab Saudi tidak menerima pelaksanaan ibadah haji yang dilakukan di luar jalur resmi," ujarnya.
Dari hasil pendalaman pihak imigrasi, para penumpang tersebut mengaku berniat melaksanakan ibadah haji meskipun tidak melalui prosedur yang sah. Bahkan, pihak agen yang memberangkatkan mereka telah diketahui dan telah dimintai keterangan lebih lanjut oleh pihak berwenang.
Imigrasi menegaskan akan terus memperketat pengawasan di seluruh titik keberangkatan untuk memastikan pelaksanaan ibadah haji tahun ini berjalan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi.
