Kemenag RI Pastikan Kesiapan Fasilitas Tenda di Arafah dan Mina Jelang Puncak Haji
Jakarta, 29 Mei 2025 – Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) memastikan kesiapan fasilitas tenda di Arafah dan Mina menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji, khususnya saat wukuf di Arafah. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU), Hilman Latif, secara langsung meninjau kondisi tenda dan sarana penunjang lainnya di dua lokasi utama pelaksanaan ibadah haji tersebut.
Dalam kunjungan tersebut, Hilman menegaskan bahwa tenda-tenda untuk jemaah telah dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti AC, karpet, kasur, bantal, serta kulkas berisi air dingin yang diletakkan di bagian luar tenda. Meski demikian, ia meminta adanya perbaikan pada sistem ventilasi dan penataan zona tenda demi meningkatkan kenyamanan jemaah.
Sementara itu, di Mina, seluruh tenda telah terisi kasur yang disusun dengan rapi. Hilman juga meninjau gedung toilet dua lantai yang baru dibangun dan diharapkan mampu mengurangi antrean panjang saat pelaksanaan mabit dan lempar jumrah.
Selain meninjau tenda, Hilman juga memantau persiapan layanan jemaah di salah satu maktab yang dikelola oleh syarikah Albait. Di sana, pihak pengelola menghadirkan suasana yang lebih akrab bagi jemaah Indonesia, seperti dekorasi berbahan bambu yang diimpor dari Tanah Air dan sentuhan lokal lainnya, termasuk pengajian berbahasa Indonesia.
Sementara itu, pergerakan jemaah dari Madinah ke Makkah telah hampir rampung. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 456 kloter atau sekitar 86% dari total 525 kloter telah tiba di Makkah. Total jemaah yang sudah berada di Makkah mencapai sekitar 177.000 orang dari total 203.000 jemaah. Dari jumlah tersebut, sekitar 38.000 merupakan jemaah lansia.
Sayangnya, data menunjukkan bahwa sebanyak 72 jemaah telah meninggal dunia, dengan persentase 65% laki-laki dan 34% perempuan. Sementara itu, masih terdapat sekitar 9 kloter yang sedang dalam perjalanan dari Jeddah menuju Makkah, dengan total jemaah mencapai 3.364 orang.
Petugas haji dari Madinah juga telah bergeser ke Makkah untuk melanjutkan tugas pelayanan kepada jemaah. Batas akhir kedatangan jemaah ke Makkah ditetapkan pada 30 Mei. Setelah seluruh jemaah tiba, mereka akan dipersiapkan untuk pemberangkatan menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Untuk jemaah yang sedang dalam kondisi sakit di Madinah, proses perawatan tetap dilakukan di fasilitas kesehatan seperti Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Jika kondisi membaik, mereka akan diarahkan ke miqat untuk mengambil niat ihram, kemudian diberangkatkan ke Makkah guna mengikuti puncak haji.
Sumber Artikel : Channel Youtube TvoneNews
