Seluruh Jemaah Haji Indonesia Telah Selesaikan Rangkaian Ibadah, Termasuk yang Dibadalkan
Mekkah, Arab Saudi – Menteri Agama Nasaruddin Umar memastikan seluruh jemaah haji Indonesia tahun 2025 telah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji, baik secara langsung maupun melalui proses badal (digantikan oleh petugas resmi).
Jemaah haji. Foto: (dok AP I)
Pernyataan ini disampaikan Menag usai menggelar rapat bersama jajaran Amirul Hajj di Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah, Arab Saudi. Ia menegaskan bahwa seluruh jemaah Indonesia, termasuk yang sakit, wafat, atau hilang, tetap mendapatkan haknya untuk berhaji secara sempurna.
“Semua jemaah, baik yang mampu melaksanakan langsung maupun yang dibadalkan, telah menyelesaikan rukun dan wajib haji. Ini termasuk jemaah yang sakit dan harus disafariwukufkan oleh petugas,” ujar Menag.
Untuk jemaah yang wafat sebelum melaksanakan puncak ibadah haji, pelaksanaan badal haji telah ditunaikan oleh petugas haji yang ditunjuk secara resmi. Mereka juga akan mendapatkan sertifikat pelaksanaan haji yang nantinya diserahkan kepada keluarga atau ahli waris.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agama juga menyampaikan bahwa terdapat dua jemaah haji Indonesia yang hingga kini masih dilaporkan hilang sejak tiga hari setelah tiba di Arab Saudi. Keduanya telah dibadalkan pelaksanaan hajinya oleh petugas, sehingga tetap memperoleh hak ibadahnya.
"Tim Perlindungan Jemaah (LINJAM) telah membentuk tim pencarian dan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian Arab Saudi agar kedua jemaah segera ditemukan," jelas Menag.
Dengan selesainya seluruh rangkaian ibadah haji ini, pemerintah memastikan tidak ada jemaah yang tertinggal hak ibadahnya, sebagai bentuk komitmen terhadap perlindungan dan pelayanan jemaah haji Indonesia.