Haji Muda: Cara Cerdas Siapkan Haji Sejak Dini Bersama Khazzanah Tours
Selama ini, banyak orang menganggap bahwa ibadah haji adalah ibadah di masa tua. Padahal, faktanya pendaftaran haji bisa dilakukan sejak usia 12 tahun! Sayangnya, kesadaran generasi muda untuk mulai menyiapkan haji sejak dini masih rendah.
Tak heran kalau antrean panjang menuju Tanah Suci saat ini masih didominasi jemaah berusia di atas 50 tahun.
Dilansir dari Himpuh, Merci Santi Adriani, Syariah Funding Business Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk, menyebutkan bahwa kesadaran generasi muda untuk mempersiapkan haji sejak dini masih tergolong rendah.“Kalau menabung sejak usia muda, misalnya di umur 12 atau belasan tahun, calon jemaah bisa berangkat di masa produktif,”
– Merci Santi Adriani, dalam acara Haji Muda, Bijak Finansial dengan Solusi Perbankan Syariah (29/9/2025).
Masih banyak yang mengira bahwa berhaji hanya bisa dilakukan setelah mapan secara finansial. Padahal, dengan strategi menabung kecil tapi konsisten, ibadah haji bisa menjadi lebih ringan dan terjangkau.
“Mulailah dari kecil, tetapi rutin dan disiplin,” tambahnya.
Menabung Rp300 Ribu Bisa Jadi Jalan Menuju Baitullah
Perencanaan keuangan haji tidak harus rumit. Cukup menyisihkan Rp300 ribu per bulan, sahabat sudah bisa menapaki langkah awal menuju Baitullah.
Dalam jangka panjang, tabungan kecil ini bisa membantu menutup biaya pelunasan haji yang setiap tahun terus meningkat.
Sebagai gambaran, biaya haji naik sekitar Rp21 juta dalam 8 tahun terakhir, dari Rp60 juta (2016) menjadi Rp89 juta (2024). Kenaikan ini dipengaruhi oleh faktor akomodasi, transportasi, hingga peningkatan layanan di Arab Saudi.
“Dengan perencanaan yang teratur, meski nominalnya kecil, calon jemaah bisa lebih siap secara finansial dan tidak terbebani saat pelaksanaan ibadah haji,”
– Merci Santi Adriani.
Pesan ini sederhana namun bermakna: niat baik akan sampai bila disertai langkah nyata, sekecil apa pun itu.
Antrean Haji Capai 30 Tahun, Jadi Kenapa Harus Menunggu?
Tantangan terbesar berhaji sekarang bukan hanya biayanya, tapi juga panjangnya antrean.
Rata-rata masa tunggu haji reguler di Indonesia kini mencapai 25–30 tahun, bahkan di beberapa daerah bisa lebih dari tiga dekade!
Kalau mendaftar di usia 30, artinya baru bisa berangkat di usia 55–60 tahun — saat fisik tak lagi sekuat dulu.
Padahal, ibadah haji membutuhkan kesiapan fisik dan mental yang prima selama 30–40 hari. Mulai dari tawaf, sai, hingga wukuf di Arafah, semua memerlukan tenaga dan semangat tinggi.
Bayangkan betapa lebih ringan, khusyuk, dan bermakna jika dilakukan di usia produktif, ketika energi masih penuh dan semangat beribadah sedang membara.
Bijak Finansial, Siap Spiritual
Kunci dari semua ini adalah literasi keuangan dan perencanaan dini.
Generasi muda perlu sadar bahwa ibadah haji bukan hanya soal biaya, tapi juga soal waktu dan kesiapan mental.
Dengan menyiapkan diri sejak muda, perjalanan spiritual ini bisa dijalani dengan penuh kesadaran, kesiapan, dan kebahagiaan.
Siapkan Langkahmu Bersama Khazzanah Tours
Menunaikan haji bukan sekadar perjalanan spiritual, tapi juga perjalanan hidup yang membutuhkan perencanaan matang.
Karena itu, Khazzanah Tours hadir untuk mendampingi sahabat dari awal — mulai dari perencanaan, pendaftaran, hingga bimbingan manasik — agar setiap proses terasa lebih mudah dan tenang.
Yuk, mulai wujudkan niat suci dari sekarang.
Karena panggilan Allah bisa datang kapan saja, dan Khazzanah Tours siap menemani setiap langkah sahabat menuju Baitullah.
Khazzanah Tours & Travel
-> Khazzanah Al-Anshary
- Izin Umroh: U 115/2021
- Izin PIHK: HK-2906/2021
Ingin mulai merencanakan haji sejak muda?
"Travel Umrah & Haji Pilihan Masyarakat Indonesia"
Konsultasikan program anda kepada kami:
Jl. Otista Raya No. 46 B Cawang, Jakarta Timur
021-2280 5042 | 0858 92100300 | 0877 4100 0035
Bersama Khazzanah Tours, perjalanan suci bukan sekadar impian — tapi rencana nyata yang bisa kamu wujudkan sejak hari ini.