Jemaah Haji Jabar Terlambat ke Arafah
Arafah, Arab Saudi - Keberangkatan jemaah haji asal Jawa Barat menuju Arafah mengalami keterlambatan, akibat armada bus yang disiapkan tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakati. Seharusnya para jemaah diberangkatkan pada pukul 10.00 waktu setempat, namun keberangkatan harus tertunda hingga pukul 12.00 karena adanya kendala pada bus yang akan digunakan.
(dokumentasi media kompastv)
Padahal, para jemaah telah bersiap sejak beberapa jam sebelum waktu keberangkatan. Keterlambatan ini memicu perhatian serius dari pihak pengawas penyelenggaraan haji.
“Kita akan rekomendasikan untuk tidak lagi menggunakan perusahaan-perusahaan yang tidak komitmen, yang tidak konsisten dengan apa yang mereka tawarkan. Mereka dulu mengajukan proposal ke penyelenggara haji kita melalui proses lelang. Kalau kualitasnya buruk tapi masih diajukan lagi sebagai provider, kami di DPR akan merekomendasikan penolakan terhadap perusahaan seperti itu,” tegas Ketua Tim Pengawas Haji DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal.
Setibanya di Arafah, jemaah langsung diatur penempatannya oleh pihak syarikah. Penempatan dilakukan dengan pemisahan tenda antara jemaah laki-laki dan perempuan. Di Markas 248 yang dikelola oleh syarikah Rehlatuwa Manifea, jemaah dari Jawa Barat akan menempati sedikitnya 12 tenda, dengan kapasitas antara 140 hingga 300 orang per tenda.
Situasi ini menjadi perhatian penting bagi penyelenggara haji agar kedepannya pelayanan terhadap jemaah dapat lebih optimal dan sesuai standar yang telah ditetapkan.